Celana Volcom Harga 185 ribu

Sekarang di daerah saya lagi ngetrend memakai pakaian bermerek. Semua orang mungkin sudah mengetahui kalau membeli barang yang berkualitas memiliki keuntungan yang lebih bagus daripada memakai barang murahan.

Tadi saya iseng browsing untuk mencari celana bermerek volcom, dan saya menemukan situs Toko Baju Online yang menjual celana yang lagi saya incar. Di toko ini saya melihat banyak sekali barang/pakaian bermerek yang di jual. Selain barang bermerek, anda juga bisa menemukan Baju Murah dengan kualitas yang bagus.

Gamis untuk bumil (ibu hamil)

Saya Rina, saya ssudah berumah tangga sejak 9 bulan yang lalu, sekarang usia kehamilan saya sudah tujuh bulan jalan. Senangnya lagi ngidamin belanja. Bahkan suami saya sangat setia mengantar kemanapun dan menemani belanja. Memang agak susah membeli BAJU HAMIL apalagi jika saya harus datang ke pengajian. Namun hal itu sudah teratasi dengan adanya toko GROSIR BUSANA MUSLIM di daerah Jakarta. Kenapa harus membeli disana? Karena murah dan saya tidak harus shopping sebulan sekali.

Sekali beli banyak sampai anak saya lahir nanti biar saya tidak repot. Apakah Anda penggemar gamis dengan berbagai jenis apalagi untuk Anda ibu hamil. Saya suka gamis, walau panjang dan agak panas tetapi suami saya bangga. Saya memakai gamis untuk menutupi. Tidak harus memakai baju seksi kita sebagai umat muslim. Ingat lebih baik membeli grosiran daripada yang mahal. Tetapi jika berkualitas tidak masalah.

Berbagi Tips dan Triks Gratis

Dapatkan Tips dan triks Gratis untuk menghasilkan Uang Dari Blog. Di
www.uangdariblog.com anda akan menemukan banyak sekali tips yang akan
membatu anda mendapatkan penghasilan pertama dari blog. Semua tips dan
trik itu bisa anda dapatkan dengan gratis tanpa mengeluarkan uang
sepeserpun. Selain dari Di www.uangdariblog.com, anda juga bisa
mendapatkan berbagai trik di www.ayoberbagi.com.

Kebiasaan Buruk yang Bikin Anak Susah Makan



Anak Anda perlu waktu berjam-jam untuk menghabiskan makanan? Nasi yang disiram kuah sup bikin cepat kenyang, padahal baru dua suap saja berhasil dilahap. Jangan langsung menyalahkan anak bila hal ini terjadi. Kebiasaan buruk orangtua menjadi penyebab kenapa anak tidak nafsu makan. Segera ubah cara Anda, bila Anda menyadarinya.

Rina Poerwadi, praktisi Holistic Aromatherapy, menyebutkan sejumlah hal yang berdampak pada pola makan anak:

Tidak ada jam makan
Tidak adanya kedisiplinan waktu makan, pagi, siang, sore, dan kudapan di sela makan utama membuat anak bisa makan kapan saja tanpa kontrol. Apa yang anak makan pun menjadi tak terarah. Ibu merasa tugasnya menyiapkan makanan di meja, dan membiarkan anak mengambil kapan saja. Dari kebiasaan ini, pola makan anak menjadi tak menentu.

Etiket kuno di meja makan
Sebagian keluarga mungkin masih menerapkan budaya konvensional, yaitu melarang anak bicara saat makan. Sebenarnya, kehangatan keluarga terbangun dari meja makan. Dengan berbincang di meja makan (bukan berarti mengunyah sambil bicara), ibu menjadi tahu makanan mana yang anak suka dan tidak suka. Suasana menyenangkan juga bisa tumbuh pada waktu makan, dan dari sinilah terbangun kebersamaan karena orangtua ikut makan dengan anaknya.

Komunikasi ibu – anak
Jika ibu menyuapi anak balita dengan pendekatan yang keliru, wajar jika anak menghindar saat waktu makan tiba. Misalkan, ibu menjerit saking kesalnya karena si anak tidak juga mau membuka mulutnya. Kebiasaan semacam ini membuat anak tak lagi menyenangi suasana makan, apalagi makanannya.

Perhatian ibu
Pembawaan ibu yang penuh perhatian saat menyiapkan makanan atau saat memasak memberikan nuansa tersendiri. Wajar juga lho, jika ibu memamerkan masakannya kepada anak. Ini penting untuk memberikan kesan, Anda peduli pada anak. Buktinya, Anda berusaha selalu memenuhi kebutuhannya dengan menyajikan makanan kesukaannya.

Peralatan makan yang terlalu tua
Peralatan makan yang bergaya orang dewasa memang memberi jarak pada anak. Tata rapi meja makan, dan siapkan perlengkapan makan berwarna-warni yang sesuai untuk anak. Tampilkan juga piring lauk semenarik mungkin, karena hal ini bisa memancing selera makan. Tak perlu membeli peralatan yang mahal, asal enak dilihat dan membuat keluarga betah makan di rumah.

Kakak dan Adik Kok Berantem Terus?



Salah satu ulah yang sering dilakukan anak-anak kita adalah bertengkar dengan saudara kandungnya sendiri. Ulah ini sudah pasti membuat kita pusing. Jalan keluar apa yang seharusnya kita pilih?

Menurut Dr Richard C. Woolfson, yang menulis buku Mengapa Anakku Begitu?, penyebab pertengkaran kakak-adik adalah rasa cemburu. Sebuah riset bahkan menguatkannya dengan mengatakan bahwa pertengkaran juga berkaitan dengan jarak usia kakak-adik yang terlalu dekat.

Hukuman yang tepat kita berikan kepada kedua anak kita adalah melarang menonton televisi, baik si adik maupun kakak. Bisa juga melarang keduanya untuk menikmati camilan yang kita simpan di dapur. Sebagai gantinya, mereka harus menyelesaikan tugas yang kita berikan. Misalnya, mengharuskan mereka merapikan mainan dan menaruhnya di tempat penyimpanan mainan secara bekerjasama.

Meskipun demikian, bukan berarti dalam setiap pertengkaran kita harus mengintervensi, sebab pertengkaran kecil bukanlah kapasitas kita untuk ikut campur. Biarkan mereka menyelesaikan masalah mereka sendiri dan saling meminta maaf. Jika tidak, konsekuensinya mereka tak bisa lagi bermain atau bercanda bersama. Bahkan, tak bisa saling berbagi apa yang mereka punya.

Jangan Biarkan Si Kecil Tidur Sambil Ngedot



Memang mengajak anak kecil untuk menyikat gigi itu tidak mudah. Terkadang mereka sudah sangat mengantuk, sehingga tertidur sebelum sempat menggosok gigi.

Anda sebagai orang tua mungkin merasa bingung dan kehabisan akal untuk mengajak si kecil menyikat gigi. Akhirnya karena kasihan, Anda pun membiarkan anak tidur tanpa membersihkan giginya lebih dulu.

Tindakan Anda ini tak boleh dibiarkan. Saat anak mulai mengenal makanan yang manis atau minum susu formula yang diberi gula, sejak itu pula gigi mereka mulai rusak.

''Kadang mungkin orang tua kasihan. Jadi anak dibiarkan tertidur dengan botol susu atau botol berisi minuman manis di mulutnya. Padahal cara ini salah,'' ungkap dr Enrita Dian, SpKGA, dari Klinik Ultimo Estetika, pada diskusi seputar kesehatan gigi ibu hamil dan balita, Rabu (10/2/2010) lalu.

Minuman atau makanan yang manis yang tertinggal di gigi semalaman akan membuat gigi jadi lebih rentan terserang bakteri. Bakteri dalam mulut yang asam akan mengendap lama di dalam mulut, dan menyerang gigi. Gigi jadi berlubang, menghitam, atau mudah keropos.

Selain itu kebiasaan untuk meniup makanan si kecil yang masih panas akan memindahkan kuman dari mulut Anda ke makanan. Begitu pula berganti perangkat makanan dengan orang dewasa yang memiliki penyakit gigi.

Tanda-tanda gigi anak yang mulai rusak adalah, gigi terlihat kehitaman (pada bagian depan) yang menunjukkan gigi mereka membusuk. Lalu bercak putih pada pangkal gigi yang lama-kelamaan akan membuat gigi tanggal atau copot dengan sendirinya. Titik kecil di gigi kelak akan membesar dan membuat gigi jadi berlubang.

''Penyakit gigi ini juga bisa dibarengi dengan sakit gigi karena gusi membengkak,'' tambahnya.

Enrina lalu menjelaskan sejumlah cara agar gigi si kecil tetap bersih:

1. Ambil kain kasa yang telah dibasahi dengan air matang. Lilitkan pada jari telunjuk (pastikan jari bersih dan kuku pendek). Kemudian gosok perlahan ke seluruh gigi si kecil.

2. Beri minum air putih untuk menetralisasi asam dalam mulut yang berpotensi untuk merusak gigi.

3. Minta si kecil untuk berkumur dengan air putih atau cairan pencuci mulut.

4. Sikat gigi bersama keluarga. Gunakan cara ini sebagai ritual sebelum tidur atau selesai makan. Dengan demikian akan terpatri pada diri anak kebiasaan untuk menyikat gigi.

Gunakan sikat gigi yang lembut dengan warna-warni atau sikat gigi karakter mainan favoritnya. Jangan memberikan pasta gigi terlalu banyak. Untuk anak usia di bawah 3 tahun, cukup berikan pasta gigi ber-flouride seukuran biji jagung. Untuk anak di atas 3 tahun, berikan pasta gigi sebesar kacang tanah.

Khasiat Tanaman Ajeran

Tanaman ajeran ini termasuk tanaman liar, jadi untuk mendapatkan tanaman ini sebagai bahan OBAT HERBAL sangat mudah. Tinggi pohon ini mencapai 150 cm, sangat kecil bukan? Jadi anda tidak usah memanjat tanaman ini, karena ukurannya yang memang mini.

Nama tanaman ini berbeda-beda di setiap daerah, berikut adalah namanya, sehingga memudahkan anda untuk mencarinya di daerah anda. NAMA DAERAH: ajeran, hareuga (Sunda), jaringan, ketul (Jawa). Nah namanya sudah tau, sekarang anda harus mengetahui apa fungsi dari tanaman ini. Saya browsing internet, ternyata kegunaan dari tanaman ini sangat banyak, berikut adalah penyakit yang bisa diobati denan ajeran :
1. Demam.
2. Pencernaan tidak baik.
3. Rematik (nyeri persendian).
4. Selesma.
5.Usus buntu.
6.Wasir.

Tentu kita tidak bisa sembarangan memakainya, ada takaran yang harus kita perhatikan dalam mengolah tanaman ajer sehingga bisa digunakan untuk menjadi obat.
Berikut adalah pemakaian dan pengolahannya untuk demam.

Ramuan:
Herba Ajeran (3 gram)
Babakan Pule (200 mg)
Daun Sembung (3 gram)
Daun Poko (2 gram)
Air (130 ml)

Cara pembuatan:
Dibuat infus atau diseduh.

Cara pemakaian:
Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml.

Lama pengobatan:
Diulang sampai sembuh.

Silahkan gunakan OBAT TRADISIONAL berbahan ajer untuk mengobati demam yang tidak kunjung sembuh.

Jangan Biarkan Anak Mencari Perhatian di Facebook


Facebook makin mudah diakses, termasuk dari ponsel.
Jumat, 19/2/2010 | 13:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Siapa tak kenal Facebook? Situs jejaring sosial tersebut telah menarik minat 1.333.649 user di Indonesia pada 2009, sehingga menjadikan Indonesia sebagai negara pengguna Facebook nomor satu di Asia Tenggara, dan nomor tujuh di dunia. Pesona Facebook yang menyediakan sederet fitur yang memungkinkan penggunanya berinteraksi langsung seperti chatting, tagging foto, blogging, dan bermain games itu, mampu menarik rasa penasaran orangtua, remaja, hingga anak-anak.

Sari, misalnya. Gadis kecil, yang masih duduk di kelas VI SD ini, selalu menyempatkan diri membuka aplikasi Facebook melalui ponsel kakaknya. Sebelum berangkat sekolah, Sari tak mau ketinggalan meng-update status di Facebook.

Jika tak ada ponsel beraplikasi Facebook, atau komputer berakses internet di rumah, anak-anak seperti Sari selalu menyempatkan diri mengunjungi warung internet sepulang sekolah. Begitu pula Aida (10). Karena tak punya akses internet di rumahnya, hampir setiap hari Aida pergi ke warnet untuk melihat notifikasi pada Facebook-nya.

"Atau main Farmville. Abis makan, minta duit, main," ujar Aida yang ditemui Kompas.com pada Jumat (19/2/2010).

Boleh dibilang hampir setiap hari Sari dan kawan-kawannya berusaha terus terakses dengan situs pertemanan dunia maya tersebut. Jika demikian kondisinya, apa pengaruhnya pada kehidupan sosial anak?

Psikolog anak Universitas Indonesia, Mayke S. Tedjasaputra, saat dihubungi Kompas.com hari Kamis (18/2/2010) berpendapat, penggunaan Facebook oleh anak usia dini seperti usia sekolah dasar dapat memperkenalkan perilaku negatif tertentu kepada anak. Hal tersebut dikarenakan, menurut Mayke, dengan Facebook anak dapat melacak kemana pun, mengenal siapa pun yang tidak pernah mereka lihat rupanya atau ekspresinya. Sehingga, anak-anak mudah ditipu melalui Facebook.

"Mereka bisa berkenalan dengan seseorang yang memanfaatkan mereka, mengajarkan hal-hal yang mengagumkan sampai anak-anak terkesima, mengajarkan perilaku tertentu, hingga yang negatif, seperti ajakan berhubungan intim," katanya.

Apalagi sebagai anak, kata Mayke, Sari atau Aida belum dapat memilah kepada siapa harus berteman di Facebook, dan kepada siapa tidak harus berteman. "Semua kembali kepada komunikasi orangtua dan anak. Keluarga adalah perisai utama di rumah. Lingkungan bisa memberi pengaruh apa saja pada anak," paparnya.

Dikatakan Mayke, orangtua memang tidak dapat mencegah penggunaan Facebook oleh anak. Namun, lanjutnya, orangtua dapat memberikan perhatian lebih kepada anak-anaknya agar sang anak tidak mencari perhatian orang lain di dunia maya.

"Kalau orangtua tidak memberi perhatian kepada anaknya, anak bisa mencari perhatian dari dunia luar. Bisa saja terjadi seperti NT (Nova, remaja yang diduga lari dengan teman Facebook-nya) yang berkenalan dengan teman Facebook," imbuh Mayke.

Perhatian pada anak, serta komunikasi yang terlain lancar antara orangtua dan anak, dapat menjadi perisai utama menghadang terpaan dampak negatif Facebook pada anak.

Hamil Bikin Lebih Gampang Orgasme



Kehamilan memang tidak harus membuat Anda menghentikan aktivitas seks. Namun, jika dokter mengatakan bahwa kehamilan Anda bermasalah, sebaiknya Anda memang tidak melakukan hubungan intim. Yang dimaksud bermasalah adalah jika bayi terlilit tali pusar, kehamilan yang berisiko pendarahan, atau bayi sungsang.

Anda juga tidak disarankan untuk melakukan hubungan seksual saat air ketuban pecah atau ada bercak darah sebab hal tersebut pertanda bahwa jabang bayi memiliki sejumlah masalah yang mungkin bisa mengakibatkan persalinan lebih dini.

Namun ketika Anda mampu melakukan hubungan seksual saat kehamilan, ada kemungkinan Anda bahkan merasakan orgasme yang sangat intens. Pelatih dan konsultan kehamilan, Danielle Cavalluci, yang bersama Yvonne K Fullbright, PhD, menulis buku Your Orgasmic Pregnancy: Little Sex Secrets Every Hot Mama Should Know, menjelaskan bahwa perempuan yang hamil bahkan bisa mengalami orgasme berulang.

"Seluruh area kelamin, panggul, dan rahim yang terisi dengan pembuluh darah menjadi lebih membesar sehingga daerah vagina Anda akan lebih sensitif. Apa pun rangsangan yang datang, bahkan sekadar fantasi seksual, bisa menyebabkan atau mendorong Anda mencapai orgasme," ungkap Cavalluci.

Orgasme juga tidak memberikan efek buruk bagi janin. Yang Anda rasakan hanyalah bagian bawah tubuh Anda seperti sedikit dipijat. Perut juga terasa lebih berat saat orgasme. Saat itu, kontraksi otot-otot perut sama seperti biasanya, tetapi beban akibat bayi menyebabkan perut terasa lebih berat.

Meskipun demikian, orgasme tidak selalu bisa Anda dapatkan. Sering kali pada trimester ketiga, rahim Anda tidak dapat sepenuhnya mendapatkan kontraksi orgasme karena ukuran bayi. Anda mungkin sangat terangsang, tetapi tidak bisa mencapai klimaks.

Hadirkan Menu Restoran di Rumah



Banyaknya rumah makan baru saat ini membuat selera makan anak berkembang. Mereka menjadi enggan makan makanan rumahan karena dianggap kurang memancing selera. Akhirnya, agar anak mau makan dan gizinya terpenuhi, orangtua lagi-lagi membawa anak ke restoran.

Rina Poerwadi, dari Mom Can Cook, mengatakan bahwa menjadi tugas ibu untuk menyesuaikan selera makan anak yang berorientasi pada masakan restoran ini.

"Selera makan anak kini memang berubah karena mereka punya banyak pilihan, termasuk makanan di restoran. Ibu harus menyesuaikannya dengan menghadirkan makanan restoran di rumah, dengan memasaknya," papar Rina seusai konferensi pers "100 % Nutrisi untuk Buah Hati" yang diadakan oleh MeadJohnson di Jakarta, Rabu (3/2/2010).

Anda bisa mengombinasikan makanan di rumah dengan bahan yang simpel dan disukai anak-anak. Pilihan resep bisa dicari melalui banyak cara, yaitu internet, baca buku resep, atau bahkan ikut kursus masak. Bagi Rina, yang terpenting dari resep masakan adalah mindset sang ibu yang harus diubah. Karena pola makan dan selera makan anak ditentukan oleh ibunya.

"Masalah anak sulit makan jangan terlalu dibuat kompleks. Ibu harus mencoba lebih dahulu, dengan menyajikan masakan buatannya. Lalu cari tahu apa yang tepat untuk anak, baik dari makanan kesukaan, asupan gizi, maupun porsi yang tepat. Lama-kelamaan ibu akan tahu kebutuhan anak, dan makanan apa yang tepat sehingga selera makan anak pun bisa teratasi dari rumah," jelas Rina.

Gamblangnya, jika si ibu tak pernah mencoba memasak maka dia tak akan pernah memasak. Padahal, ibu yang memasak sendiri atau menyiapkan bekal untuk sekolah anak akan menumbuhkan kecintaan anak pada makanan rumah. Pilihan menu dengan konsep ATM (amati, tiru, dan modifikasi) dari restoran sekalipun sah saja.

Dengan memasak sendiri menu restoran kesukaan anak di rumah, perhatian ibu kepada anak ataupun sebaliknya menjadi terbangun.

"Fase perempuan setelah menikah, melahirkan, dan kemudian mengasuh anak akan berujung kepada fokus perhatian kepada anak," ujar Rina.

Memberikan perhatian bisa dengan membuatkan makanan sendiri. Meski sibuk dengan urusan lain, atau bagi ibu bekerja, sempatkan waktu untuk setidaknya mengolah makanan sendiri di dapur untuk anak, lanjutnya. Tak harus setiap jam makan, misalkan untuk sarapan saja, dengan membuat egg sandwich misalnya. Bentuk perhatian ini tak hanya akan membuat anak senang. Namun sebagai ibu, Anda pun terpuaskan karena Anda sanggup membagi waktu dan memberi perhatian utuh untuk buah hati.

Pada akhirnya, urusan makanan anak pun menjadi bagian dari pola pengasuhan orang tua. Dengan sajian yang tepat dan bukan ala kadarnya, bukan tidak mungkin si anak tak habisnya memuji Anda. Akan menjadi kepuasan tersendiri bukan, jika si anak jadi doyan makan lantaran senang ibunya mampu menghadirkan masakan yang biasanya didapat di restoran.

Dengar Tangis Bayi Anda, Kenali Artinya



"Dari sejak ia lahir, bayi Anda berusaha berkomunikasi dengan Anda. Ia akan secara konstan berusaha menyampaikan kebutuhannya," terang George Herman, ahli hipnoterapi dari Mind Clinic, pada talkshow Memahami Baby Talk di RSIA Bunda beberapa waktu lalu. Pada usia 0-3 bulan hidupnya, kecerdasan bayi belum sepenuhnya terbentuk, karena itu ia tak bisa menyampaikan keinginannya. Karenanya, sebagai orangtua, kita harus memahami apa yang ingin disampaikan si bayi lewat tangisannya. Ya, tangisannya. Karena jika Anda jeli mendengar, ternyata tangisan bayi memiliki arti tersendiri.

Menurut George Herman, bayi ingin menyampaikan kebutuhannya kepada siapa pun lewat tangisan. Pada talkshow itu, George Herman membagikan informasi mengenai Baby Talk, yang ditemukan oleh seorang wanita bernama Priscilla Dunstan. Priscilla memiliki kepandaian lebih dalam hal pendengaran. Ia memiliki kepekaan untuk mendengar suara. Ketika ia mendengar anaknya, Tomas menangis, makin hari ia pun mengenali adanya perbedaan akan kebutuhan si kecil. Dari sana ia mempelajari arti dari tangisan-tangisan bayi.

Dalam situsnya, Dunstanbaby.com, Priscilla mengatakan bahwa bayi akan menggunakan suara dan gerak tubuh untuk mengutarakan kebutuhannya. Suara-suara yang diciptakan bayi tidaklah acak. Bayi akan menciptakan suara yang muncul karena ia merespon kebutuhan fisiknya. Jika kebutuhan ini tidak dipenuhi, tangisannya akan makin kencang dan bayi pun akan makin gusar.

"Menurut saya, memahami bahasa bayi itu sangat penting, karena hal ini akan membangun keintiman ibu dan anak, khususnya saat anak di usia 0-3 bulan," ungkap Egidia, artis dan presenter yang sudah menerapkan metode Baby Talk ini dengan kedua anaknya. Egidia mengatakan, dengan memahami bahasa bayi, kita akan cepat tanggap akan kebutuhannya. Ketika kebutuhannya cepat ditanggapi, emosi anak pun akan makin baik. Misal, ketika, si bayi baru mendapatkan perhatian ketika sudah menangis kencang, ia belajar bahwa ketika ia butuh sesuatu ia akan menangis dengan kencangnya. Lalu di kali lain, ia secara otomatis belajar, bahwa ia harus menangis amat kencang agar kebutuhannya dipenuhi. Anak dan orangtuanya pun akan gusar dan sama-sama lelah.

Di acara tersebut, Egidia berbagi cerita, bahwa ia kerap kali mendengar orangtua baru lain mengeluhkan bahwa mereka kekurangan tidur karena si bayi terus menangis. Sementara ia, tak pernah merasa seperti itu, karena bayinya bisa tidur lelap di malam hari. Jika pun terbangun, Egidia bisa tahu kebutuhan si bayi apa, langsung ditanggapi, dan keduanya bisa langsung tidur kembali.

George Herman mengatakan, bahwa ada 5 kebutuhan dasar bayi, yakni; lapar karena ingin minum susu, mengantuk dan ingin tidur, ada gas yang ingin dikeluarkan lewat sendawa, dan perut bagian bawahnya sakit karena ingin keluar gas atau buang air.

Berdasarkan kebutuhan itu, si bayi secara refleks akan mengeluarkan suara lewat mulutnya. Untuk mengenali suara-suara tersebut dibutuhkan kejelian dari orangtua untuk mengerti dan mendengarkannya. Berikut apa yang dikatakan Priscilla Dunstan mengenai hasil tangisan si anak:
- Neh; ada suara "nnn" di depan tangisan si bayi. Ini artinya si bayi lapar dan ingin minum susu.
- Heh; ada suara "hhh" di depan tangisannya, yang berarti ada rasa tidak nyaman di tubuhnya. Entah itu karena popoknya basah, tubuhnya merasa kepanasan, atau merasa kedinginan.
- Eh; tak ada "N" atau "H" di depannya, artinya lambungnya sakit/sesak, minta badannya ditegakkan agar bisa bersendawa dan mengeluarkan gas dari lambungnya.
- Eairh; ada huruf "R" di tengahnya, artinya di bagian perutnya ada rasa tidak nyaman. Ia sedang mengejan, karena mau buang air besar, atau ingin mengeluarkan angin dari perutnya.
- Aaw/owh; ada bentuk membulat di mulutnya dan cenderung membuka mulut. Artinya, ia mengantuk dan ingin dibuat nyaman seperti saat ia akan dibawa tidur.

Menurut Priscilla, bahasa ini merupakan bahasa universal, untuk seluruh bayi di dunia. Karena bahasa ini terucap berdasarkan refleks bayi akan kebutuhan tubuhnya. Jika Anda ingin mengenali lebih jelas suara-suara bayi tersebut, Anda bisa mencari bukunya di toko-toko buku, atau melihat dan mendengarnya lewat internet.

Celana Panjang di kombinasikan dengan jilbab

Tidak akan mengurangi keanggunan seorang wanita apabila memakai celana panjang blue jins amupun kain cotton apabila ke acara semi formal atau sehari – harinya. Apalagi untuk yang gemar ber BUSANA MUSLIM, dalam setiap kesempatan menggunakan jilbab. Saya mempunyai sedikit pengalaman dan ingin share kepada Anda semua yang senang memakai BAJU MUSLIM di segala acara. Yakni jangan pernah ragu mengcombain jelana panjang jeans maupun kain dengan segala jenis jilbab yang simple ataupun elegant.

Diantaranya, pilih celana jeans yang tepat sesuai body ( celana jeans pensil), namun jangan norak agar orang lain tidak risih melihat penampilan kita. Apabila warne celana panjang Anda biru tua Anda bisa memakai jilbab dengan warna agak muda dari celana jeans cukup lebih muda setingkat saja, agar sesuai. Lalu jangan memakai celana jeans yang bercirak norak apalagi untuk Anda yang memiliki ukuran kaki atau bagian paha agak besar. Nah jika anda memakai celana panjang warna hitam Anda bisa juga memaki jilbab semua warna karena hitam netral begitu juga putih.

Cara Cepat Mengatasi Morning Sickness


Trimester pertama adalah saat paling menyulitkan bagi ibu hamil. Sebab saat itu morning sickness atau mual-muntah di pagi hari sedang parah-parahnya. Tak jarang, tidak ada satu makanan pun yang sanggup Anda telan. Jangankan nasi, makanan kecil pun sulit untuk Anda kunyah.

Namun bila Anda ingin cara lain untuk mengatasi morning sickness, trik yang ditawarkan oleh ParentsConnect.com ini bisa Anda coba:

1. Utamakan makanan berkarbohidrat yang ringan, seperti keripik kentang, biskuit sayur, atau biskuit beraroma lemon yang akan membuat rasa eneg menghilang. Makanan ini kaya akan gula penghasil energi, serta kalori yang dibutuhkan oleh tubuh. Usai makan keripik kentang, minumlah air jeruk manis. Kombinasi asin-asam ini bisa mengenyahkan rasa mual.

2. Makan makanan yang mengandung jahe, karena jahe punya rasa pedas yang akan menghilangkan rasa mual. Anda bisa mencoba memasukkan sepotong jahe dalam sup. Mengudap biskuit jahe atau permen jahe juga boleh dilakukan.

3. Vitamin B6 (harus dengan resep dokter), yang biasanya diajurkan untuk kehamilan trimester pertama dengan gejala morning sickness yang parah.

4. Minyak lavender atau minyak lemon. Masukkan kedua jenis minyak esensial ini ke dalam botol kecil untuk dihirup saat Anda merasa mual, atau usapkan sedikit di pergelangan tangan. Aromaterapi bisa membuat Anda dan perut Anda rileks.

5. Bedakan saat minum dan makan. Memang Anda harus minum air putih minimal 8 gelas per hari. Namun Anda tidak harus meminumnya bersamaan saat makan. Kadang-kadang mual bisa dihindari dengan mengganti minuman dengan makanan. Atau, minumlah satu jam sebelum atau sesudah makan.

6. Makan makanan berkarbohidrat. Bentuknya tidak harus nasi, tetapi juga biskuit, roti bakar, atau sereal kering.

7. Siapkan es, air dan perasan jeruk lemon, kemudian blender. Minuman ini bisa menghilangkan dehidrasi; selain itu efek lemon juga menghilangkan rasa mual karena rasa asamnya.

Aduh, Si Adik Demam...


Demam sebetulnya bukan penyakit,melainkan hanya gejala dari penyakit. Demam atau panas menandakan tubuh sedang melakukan perlawanan terhadap virus atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh. Pada dasarnya demam sendiri justru baik, karena menandakan tubuh sedang melakukan perlawanan. Hanya saja, demam yang tinggi seringkali harus diwaspadai, karena bisa menyebabkan kejang demam pada sebagian bayi atau anak.

Seorang anak disebut sedang mengalami demam bila suhu tubuhnya lebih dari 37,5 derajat Celsius. Sementara ia disebut panas tinggi kalau suhu tubuhnya lebih dari 38,5 derajat Celsius. Demam bisa muncul mendadak tinggi, bisa juga berangsur-angsur panasnya meningkat. Ada beberapa tipe penyakit yang panasnya tinggi terus menerus, ada pula yang panasnya hilang timbul.

Sementara untuk kejang demam, tidak ada patokan muncul di suhu berapa, karena tidak sama pada masing-masing anak. Ada anak yang suhunya sudah 40 derajat Celsius baru kejang, tapi ada juga yang baru mulai naik panas sudah kejang, ada pula yang tidak mengalami kejang demam. Kejang demam sendiri pada umumnya tidak berbahaya. Namun, ia seringkali membuat orangtua panik. Belum lagi anak yang rewel pada saat demam. Yang harus diwaspadai jika kejang demam sering berulang. Karena setiap kali anak mengalami kejang demam, ada sel-sel otak yang rusak. Kalau sering terjadi, tentunya akan mengganggu perkembangan otak.

Orangtua masih boleh lega jika meski demam, anak masih terlihat aktif, dan mau makan-minum. Yang harus diwaspadai adalah jika anak demam tinggi, tidak mau makan-minum, dan terlihat lemas.

Untuk mengatasinya sebaiknya orangtua segera berupaya menurunkan demam anak dengan memberikan obat penurun panas, yang bisa diulang tiap 6-8 jam kemudian. Kalau panas anak tidak tinggi, boleh menunggu 2x24 jam. Kalau belum turun juga, panasnya naik-turun, atau ada kejang demam, sebaiknya segera dibawa ke dokter.

Selain obat penurun panas, bisa dibantu dengan kompres. Caranya longgarkan atau buka baju anak, jangan diselimuti, kemudian kompres dengan air hangat bersuhu sekitar 25 derajat (suam-suam kuku). Seka seluruh tubuh seperti mandi, atau boleh dengan meletakkan kain basah di ketiak, lipatan paha, atau leher kiri-kanan. Kadang-kadang anak tidak betah diberi kompres, jadi lebih baik diseka-seka saja. Hindari mengompres dengan air dingin atau air es, karena anak justru bisa menggigil kedinginan. Anak juga sebaiknya diberi banyak air minum.

Kenali Dulu
- Sediakan selalu obat penurun panas dan obat batuk-pilek di rumah.
- Jika anak diare, berikan oralit dan beri ia minum banyak-banyak.
- Orangtua harus tahu cara penanganan demam yang benar. yang disebut demam adalah jika suhu tubuh di atas 37,5 derajat Celsius. Beri obat penurun panas ketika suhu sudah lebih dari 38 derajat Celsius. Bantu dengan kompres air hangat.
- Tanda-tanda dehidrasi: Anak rewel, lemas, tidak mau makan, tidak mau minum, buang air kecil berkurang. Jangan diberi obat penghenti diare, karena justru bisa berbahaya. Yang penting mengganti cairan tubuh dengan oralit.

Berbagai Risiko Pacaran di Usia Belia



Sebagai remaja, putra atau putri Anda tentu ingin merasakan indahnya masa pacaran. Pada masa itu, yang mereka lihat dan rasakan hanya yang indah-indah saja. Mereka belum mampu mengendalikan perasaannya sehingga ketika ada sesuatu yang tak beres menimpa dirinya, ia tak mau percaya bahwa dirinya telah menjadi korban.

Sebagai orangtua, sebaiknya orangtua lebih banyak berdialog dengan si ABG tentang berbagai resiko pacaran. Anda bisa memberikan peringatan apabila anak mengenal sang pacar dari dunia maya atau yang bukan dari lingkungan pergaulannya sehari-hari. Dengan sering berdialog, baik anak maupun orangtua bisa lebih bijak menanggapi situasi jika mendapati si ABG berada dalam kesulitan.

Kepada anak, berikan penjelasan bahwa inilah yang mungkin akan ia hadapi:
1. Kehamilan dan penularan penyakit menular seksual
Anak yang berpacaran di usia dini mengarah pada kemungkinan yang lebih besar untuk melakukan hubungan seksual. Hal itu sangat memungkinkan terjadinya kehamilan dan penularan penyakit menular seksual (PMS). Menurut The Centers for Disease Control (CDC), kelompok remaja dan dewasa muda (15-24 tahun) adalah kelompok umur yang memiliki risiko paling tinggi untuk tertular PMS.

2. Kekerasan fisik
Koalisi Antikekerasan di Alabama menyebutkan bahwa satu dari tiga anak mengalami kekerasan fisik selama pacaran usia dini. Bentuknya seperti mendorong, memukul, mencekik, dan membunuh. Kejahatan tersebut sangat tertutup karena pihak korban ataupun pelaku tidak mengakui adanya masalah selama hubungan kencan. Penyebab kekerasan fisik pada remaja di antaranya kecemburuan, sifat posesif, dan temperamen dari pasangan si anak remaja. Pelaku, misalnya, mengontrol cara berpakaian si anak. Hal itu sebenarnya adalah bentuk kekerasan, yang sering kali dilihat oleh si anak sebagai bentuk perhatian.

3. Kekerasan seksual
Pemerkosaan dalam pacaran adalah bentuk kekerasan seksual dalam pacaran. Komisi Nasional Antikekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) Indonesia mengategorikan kekerasan jenis itu sebagai kekerasan dalam pacaran (KDP). KDP secara seksual terjadi ketika seseorang diserang secara seksual oleh orang lain yang dikenal dan dipercaya, seperti teman kencan. Kekerasan seksual dapat juga terjadi saat korban mabuk di suatu pesta, misalnya. Pesta menjadi ajang yang paling mudah bagi pelaku untuk mengincar remaja dengan lebih dahulu memberikan narkoba, kemudian menjadikannya korban kekerasan seksual.

4. Predator internet
Predator internet biasanya orang dewasa yang menampilkan dirinya sebagai remaja di internet dengan mengubah statusnya. Mereka berusaha manarik perhatian remaja pengguna internet. Mereka adalah pelaku seksual yang sering kali menjanjikan hadiah, mengundang remaja ke pesta-pesta supaya target bersedia berhubungan dengannya. Predator internet ini biasanya menggunakan sarana chatting dalam menjaring target. Situs jejaring sosial seperti Facebook menjadi alat ampuh. Pelaku menampilkan diri dengan meyakinkan, misalkan dengan foto atau profil yang seakan-akan masih remaja.

Beragam Manfaat Kereta Dorong



Di awal kehidupan bayi dimana kelekatan benar-benar harus dibangun lewat sentuhan, dekapan, dan kata-kata lembut, frekuensi penggunaan stroller pastilah relatif minim. Irama langkah ibu ketika menggendong bayi malah dapat menenangkannya seperti ketika ia ikut ke sana kemari di dalam kandungan. Posisi menggendong juga memungkinkan bayi merasakan degup jantung dan embusan nafas orang yang mengasihinya. Kondisi inilah yang membuat bayi kecil merasa nyaman dan aman dalam gendongan.

Namun, memang tidak sedikit energi yang harus dikeluarkan untuk menggendong bayi selama berjam-jam, terutama saat bepergian. Karena itu, kereta dorong sangatlah membantu. Beban yang semula harus kita tanggung sepenuhnya dalam gendongan dapat dialihkan ke kereta dorong.

Banyak manfaatnya
Bila si kecil dalam kondisi lelah dan mengantuk selama bepergian, kereta dorong bisa dimanfaatkan sebagai tempat tidur sementara yang cukup nyaman. Dengan begitu orangtua jadi lebih leluasa beraktivitas.

Kalaupun si kecil memilih tetap digendong atau tak mau diletakkan berlama-lama dalam kereta dorongnya, kereta dorong bisa dimanfaatkan sebagai troli pengangkut pernak-pernik kebutuhan si kecil yang perlu dibawa selama bepergian.

Sebetulnya, manfaat stroller bukan hanya tertuju bagi orangtua karena si kecil pun memperoleh manfaatnya. Secara fisik si kecil tetap berada berdekatan dengan kita, sehingga ia tetap merasakan kehadiran kita.

Selagi berdiam di rumah, kita bisa memanfaatkan stroller sebagai tempat duduknya. Bahkan, beberapa model stroller dilengkapi mainan warna-warni yang bertekstur dan berbunyi, juga fasilitas buaian untuk menidurkan bayi dengan gerakan mengayun-ayun.

Di rumah, kereta dorong dapat difungsikan sebagai boks sementara, ketika kita harus melakukan sesuatu yang mendesak dan tak ada orang dewasa lain yang bisa dimintai tolong menjaganya. Jangan lupa katakan alasan kita, "Kamu di sini dulu ya Sayang, Bunda ke kamar mandi dulu sebentar." Tentu saja sabuk pengamannya harus betul-betul terpasang dengan baik dan stroller-nya diletakkan dalam jangkauan dan pengawasan kita.

Ketika bayi sudah bisa duduk dalam stroller-nya, ia akan sangat menikmati acara jalan-jalan berkeliling taman atau perumahan sambil melihat-lihat keadaan sekeliling.

Kalau si kecil sudah mendapat makanan pendamping ASI, stroller juga bisa difungsikan sebagai kursi makanannya. Dudukkan si kecil di situ, kencangkan seat belt-nya, fungsikan pengunci rodanya, dan mulailah menyuapinya.

Narasumber: Evi Sukmaningrum, MPsi, dari Unika Atma Jaya, Jakarta

Benarkah Stres Bikin Sulit Hamil?



Anda mendambakan kehadiran seorang anak, namun segala upaya Anda belum membuahkan hasil. Tak jarang perempuan menjadi stres memikirkan hal ini, yang -menurut keyakinan sebagian orang- justru makin menyulitkan kemungkinan hamil.

Benar enggak sih, memusingkan soal kehamilan bisa membuat Anda makin sulit hamil?

Menurut sebuah survei yang dilakukan oleh Resolve, asosiasi infertilitas nasional di Amerika, 64 persen wanita salah mengartikan stres (yang bukan suatu kondisi medis) sebagai penyebab sulitnya terjadi pembuahan. Dalam kenyataannya, banyak dokter yang juga meyakini bahwa ada hubungan antara stres dan kesuburan, namun tidak ada studi ilmiah yang membuktikan bahwa kepikiran atau stres karena belum juga dikaruniai momongan dapat mengurangi peluang Anda hamil.

"Yang jelas, banyak perempuan di seluruh dunia yang juga berada di bawah tekanan hebat, tapi mereka masih bisa hamil, kok," ujar Shari Lusskin, MD, direktur bidang psikiatri reproduksi di New York University Langone Medical Center. "Tetapi kenapa wanita karier lain tidak bisa hamil? Kami tidak tahu apakah stres memang penyebabnya."

Jika memang tidak ada hubungan antara stres dan kesulitan hamil, mengapa fakta tersebut seringkali muncul? Bagaimana dengan wanita yang sulit hamil, dan penyebabnya karena situasi kerja wanita tersebut yang memang full of stress? Tidakkah hal ini saling berkaitan?

"Terlalu banyak stres emosional maupun fisik -misalnya terus mengkhawatirkan sesuatu atau berlatih keras untuk pertandingan- dapat menurunkan kadar progesteron Anda. Hal inilah yang dapat mengganggu ovulasi," jelas Sami David, MD, asisten profesor klinis di bidang obstetri dan ginekologi di Mount Sinai Hospital di New York City.

Namun penulis buku Making Babies: A Proven 3-Month Program for Maximum Fertility ini juga mengatakan, sulit mengambil kesimpulan yang sederhana dari keterkaitan itu.

Nasihat terbaik yang diberikan untuk Anda yang sedang menanti kehadiran anak, atau berharap bulan depan Anda mulai terlambat mens, tetaplah untuk rileks. Jangan biarkan kekhawatiran Anda karena usia yang tak lagi muda menenggelamkan hal-hal lain dalam hidup Anda yang lebih indah. Cobalah untuk lebih santai, namun lakukan hal ini terutama untuk kedamaian pikiran Anda.

Beda Folat dan Asam Folat



Ibu hamil, maupun perempuan yang sedang merencanakan kehamilan, biasanya disarankan untuk mengonsumsi asam folat. Entah itu dalam bentuk susu yang mengandung asam folat, suplemen asam folat, maupun folat yang dalam bentuk bahan makanan alami. Sebenarnya, apa sih beda antara folat dan asam folat? Benarkah konsumsi asam folat secara rutin bisa meningkatkan risiko kanker? Apa pula yang dimaksud dengan asam folat sintetis?

Folat dan asam folat sama-sama bagian dari vitamin B, yang penting bagi pertumbuhan sel dan metabolisme tubuh. Bedanya, asam folat adalah vitamin sintetis dari folat. Keduanya diperlukan untuk memproduksi sel darah merah dan mencegah anemia.

Folat banyak ditemukan pada sayuran berwarna hijau seperti bayam, brokoli, terung, kacang-kacangan, dan buah-buahan seperti alpukat dan buah kiwi. Sedangkan asam folat biasanya tersedia dalam bentuk suplemen atau tergabung dalam multivitamin buatan lainnya.

Kebutuhan kita akan folat dan asam folat meningkat pada masa awal kehamilan. Penelitian membuktikan, konsumsi suplemen asam folat pada kehamilan dapat mencegah terjadinya cacat saraf (neural tube defect - NTD) pada janin.

Penelitian seputar efek asam folat dan kanker menimbulkan kontroversi. Ada yang mengatakan, asam folat bisa menurunkan risiko kanker. Di lain pihak, disebutkan asam folat justru meningkatkan risikonya, bila dikonsumsi dalam dosis besar. Riset seputar pendapat terakhir ini masih berlanjut. Dan, ada baiknya kita mengonsumsi asam folat hanya pada saat sedang butuh. Misalnya, sewaktu hamil atau mengalami anemia.

Narasumber: Dr Alyya Siddiqa, SpFK, dokter spesialis farmakologi klinik dan dosen di departemen Farmakologi FKUPN "Veteran" Jakarta.

Anak Meniru Pola Makan Orangtuanya



Seberapa sering Anda sebagai orangtua membawa anak-anak ke restoran
cepat saji untuk merayakan ulangtahun mereka? Atau memberikan es krim saat tangisannya tak juga berhenti? Tanpa disadari Anda sedang memanjakan anak dengan makanan yang bisa membuat anak kurang atau malah kelebihan gizi.

Padahal, seperti dikatakan dr Fiastuti Witjaksono, SpGK, dokter spesialis gizi klinik, orangtua harus jadi role model. "Anak itu kenal makanan dari orang tuanya. Kalau tidak kita kenalkan, mereka tak akan kenal," papar dr Fiastuti beberapa waktu lalu.

Menurutnya, orangtua sebaiknya tidak mengenalkan anak di bawah satu tahun dengan makanan bergaram, gula, atau penyedap rasa berlebih. Begitu pun dengan susu, sebaiknya kenalkan sejak awal dengan susu tanpa rasa (plain). Karena makanan seperti ini akan mempengaruhi rangsangannya terhadap makanan, yang berujung pada pertumbuhan yang tidak optimal, baik secara kualitas maupun kuantitas.

"Secara kuantitas anak harus terpenuhi gizinya. Namun perlu juga diperhatikan rangsangan terhadap pertumbuhan anak yang bisa didapatkan dari proses belajar makan, bersosialisasi atau lainnya dengan proses yang nyaman tanpa paksaan. Makin banyak rangsangan yang diterima oleh anak pastinya kemampuan otaknya untuk menerima dan bereaksi terhadap rangsangan akan terasah," papar dr Fiastuti, yang berpraktek di Semanggi Specialist Clinic.

Soal gizi dan makanan, dr Fiastuti melanjutkan jumlahnya harus cukup dan bukan lebih. Hindari makanan seperti es sirup, minuman bersoda, kalori tinggi, dan gorengan untuk menghindari anak dengan kelebihan kalori atau lemak. Jangan pula mengajari anak untuk menikmati junk food karena berlemak tinggi, bergaram tinggi, dan bergula tinggi.

Sangat mudah mengenali anak yang kurang gizi, yakni dari berat badan (cenderung turun dan atau tidak sesuai dengan perbandingan berat dan usianya), sulit bicara, dan kondisi tubuh yang kuyu (lemas). Jika sudah begini, artinya pertumbuhan anak Anda tidak optimal.

Ketegasan orangtua, terutama para ibu, dalam pilihan makanan, menjadi urusan penting. Para ibu dituntut menjadi lebih kreatif dan punya pengetahuan lebih untuk mengakali ini. Misalkan, hanya berikan cokelat seminggu sekali ketika anak berbuat baik selama tujuh hari tersebut. Anak menjadi tak kecanduan dengan makanan manis. Atau Anda punya cara lain yang lebih kreatif?

Agar Tak Nyeri Saat Periksa Dalam



Periksa Dalam (PD) merupakan pemeriksaan rutin dalam ilmu kebidanan dan kandungan selain inspeksi (pemeriksaan dari luar). PD terdiri atas vaginal touch (colok vagina) dan inspekulo (melihat saluran kelamin luar dengan menggunakan alat spekulum). Pada dasarnya pemeriksaan ini dilakukan untuk memantau kehamilan dan kelainan lain pada organ reproduksi, sehingga berbagai risiko atau dampak negatif pada kehamilan yang muncul bisa ditangani.

Menurut dr Irsyad Bustamam, SpOG, dari RSIA Hermina Jatinegara, Jakarta, biasanya sebelum PD dokter akan memberitahu Anda agar tidak kaget atau tegang, terutama jika Anda baru pertama kali mengalami PD. Untuk Anda yang sebelumnya pernah mengalami PD, mungkin lebih mampu mempersiapkan dirinya untuk rileks.

Anda kemudian diminta bersikap santai sambil menarik nafas agar rileks. Dengan menciptakan kondisi seperti itu, maka ketika diperiksa otot-otot tubuh akan lunak, lentur, dan mengendur, termasuk otot-otot di sekitar vagina. Alhasil, alat spekulum atau jari tangan dokter tidak terasa sehingga rasa sakit berkurang. Dengan bersikap rileks, gangguan di daerah rahim bisa lebih mudah dideteksi. Begitu pun, misalnya ada infeksi atau benjolan di jalan lahir, dokter akan mudah merabanya.

Sebaliknya, bila Anda merasa tegang atau takut, secara refleks otot-otot di sekitar paha akan menutup ke dalam. Padahal, posisi kedua paha sebaiknya dalam posisi cukup terbuka. Pun, otot-otot sekitar vagina akan mengerut. Ujung-ujungnya, dokter akan kesulitan untuk memeriksa bagaimana bagian dalam vagina. Begitu pun Anda jadi merasa tak nyaman bahkan bisa lebih sakit atau nyeri saat dilakukan PD.

Sebab itu, percayakan pada dokter sepenuhnya akan pemeriksaan yang dilakukannya, karena pasti sesuai profesi dan etika kedokteran yang disandangnya. Dengan dukungan Anda dan komunikasi yang baik dengan dokter, niscaya dokter akan melakukan PD secara cermat dan teliti. Agar suasana lebih nyaman, tak ada salahnya meminta didampingi suami, ibu, atau ibu mertua saat pemeriksaan.

Agar Anak Tak Jadi Target Kejahatan Siber



Korban kejahatan dunia maya kembali terjadi. Marieta Nova Triani (14), atau yang dikenal dengan Nova, sejak Sabtu (6/2/2010) menghilang dari rumah keluarganya di jalan Alamanda Blok L 14, Bumi Serpong Damai, Serpong, Tangerang. Siswa sebuah SMP di Surabaya itu diduga dibawa pergi teman lelaki yang dikenalnya melalui Facebook.

Hal ini menjadi bukti bahwa dunia maya bukanlah tempat yang aman untuk bersosialisasi, terutama untuk anak yang belum cukup memahami pengaruh kebebasan di dunia maya. Peran orangtua sangat penting untuk membantu anak lebih bijak dalam mengarungi dunia maya. Lakukan hal ini jika Anda atau anak mulai menggemari aktivitas di situs jejaring sosial:

1. Batasi interaksi
Katakan kepada anak untuk tidak berinteraksi dengan seseorang yang belum pernah dikenalnya di dunia maya. Baik via SMS, Facebook, Twitter, forum diskusi, blog, chatroom, atau situs jejaring sosial lainnya.

2. Ikuti insting
Jika perasaan Anda sudah tidak merasa nyaman dengan aktivitas anak, itu merupakan pertanda Anda harus segera turun tangan. Jika memang sudah telanjur membuka pembicaraan, tanyakan kembali kepada diri sendiri, apakah orang itu cukup baik? Atau bahkan terlalu baik? Terkadang seorang psikopat bisa sangat baik dan ramah saat pertama berjumpa dengan calon korbannya. Selain itu, jangan mengikuti ajakan untuk bertemu, terlebih hanya berdua saja di tempat umum.

3. Taati peraturan dunia maya
Banyak orangtua yang sekarang membuatkan account Facebook untuk anak hanya agar sang anak tidak ketinggalan dalam pergaulan, tetapi lupa mengontrolnya. Sebaiknya, taati batasan usia untuk bergabung di situs jejaring sosial ataupun forum diskusi. Hal ini memang terdengar basi, tetapi tips konvensional ini demi keamanan anak-anak itu sendiri.

4. Buat data menjadi "private"
Di situs jejaring sosial (jika punya), jangan mencantumkan informasi yang terlalu detail. Misalnya alamat rumah, nomor telepon, alamat e-mail, alamat sekolah, jenis kelamin, dan hari ulang tahun. Buat data pribadi itu hanya terlihat oleh orang yang memang dikenal anak dengan baik.

5. Jangan menarik perhatian
Jangan membuat username yang menarik perhatian atau yang mengundang penasaran orang lain. Misalnya: sexy_cute_beautyme, hotgirls, ataupun nama-nama yang mengasosiasikan jenis kelamin dan menarik perhatian lawan jenis.

6. Hindari "chat" dengan "webcam"
Jangan menggunakan webcam untuk chatting, terlebih dengan orang yang tidak dikenal. Chatting dengan webcam bisa menggiring penggunanya dalam aktivitas cyber sex. Lawan jenis atau orang yang memiliki webcam bisa saja menjadi tidak sopan dan tidak senonoh. Jika ia memiliki kelainan jiwa, mungkin saja ia berbuat asusila dengan menunjukkan hal-hal yang porno atau memaksa si anak untuk berbuat asusila.

7. Hapus teman yang tidak dikenal
Jika seseorang yang tidak dikenal anak meminta untuk menjadi teman di situs jejaring sosial, katakan untuk menolaknya. Tawaran hadiah dan ajakan untuk bertemu harus ditolak dengan tegas. Rata-rata korban dijerat dengan iming-iming hadiah atau kado ulang tahun, setelah sebelumnya dimintai alamat sekolah atau rumahnya.

Jika orang tersebut sudah telanjur menjadi teman si anak dan dirasakan mulai mengganggu dan mengintimidasi, segera hapus ia dari daftar teman. Lakukan pemblokiran akunnya sehingga ia tidak bisa melihat akun si anak.

8. Jangan memajang foto, video, atau gambar seksi
Jangan memajang gambar atau foto dengan pose yang seksi dan merangsang lawan jenis. Memajang foto orang lain yang bukan menjadi milik kita juga bukan hal yang disarankan. Gambar-gambar atau foto merangsang ini akan mendorong anak (atau Anda sendiri) menjadi target kejahatan seksual.

Powered by Blogger